Berbicara tentang sejarah ada banyak sekali yang harus kita pelajari pada masa pemerintahan orde baru. Salah satu yang perlu dipelajari berhubungan dengan masa orde baru ialah Pengertian Korupsi, Kolusi, Nepotisme. Pada artikel ini kita tidak akan membahas lagi mengenai hal itu, tetapi akan membahas tentang Kelebihan dan Kekurangan Pada Masa Orde Baru. Berikut penjelasannya :
Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru
- Sukses program swasembada pangan dengan revolusi hijau
- Suksesnya Program transmigrasi (memindahkan penduduk).
- Jumlah Pengangguran minimum, pernah tercatat hanya 2,55%.
- Sukses memerangi buta huruf.
- Sukses Program KB (Keluarga Berencana).
- Gerakan wajib belajar 9 tahun berjalan sukses.
- Sukses keamanan dalam negeri.
- Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) yang berhasil guna memastikan anak-anak mendapatkan minimal pendidikan dasar.
- Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pembangungan.
- Sukses menumbuhkan rasa cinta produk dalam negeri dan nasionalisme.
- Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
- Perkembangan GDP per kapita Indonesia meningkat pesat, pada tahun 1968 hanya USD $70 dan pada tahun 1996 mencapai lebih dari USD $1.565.
Pada masa orde baru tidak hanya mempunyai kesuksesan akan tetapi juga banyak mempunyai kekurangan, berikut kekurangan sistem pada masa pemerintahan orde baru.
Baca juga
Teori Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia
Kekurangan sistem Pemerintahan Orde Baru
- Maraknya terjadi praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).
- Program pembangunan tidak merata karena terfokus pada Pusat Pemerintahan (Khususnya Pulau Jawa) menyebabkan kesenjangan pembangungan dan juga disebabkan sebagian kekayaan daerah banyak diambil ke pusat.
- Munculnya ketidakpuasan terhadap pemerintah di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di daerah Aceh dan Papua.
- Kecemburuan antara penduduk daerah dengan transmigran yang mendapatkan tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya.
- Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi, terutama Tionghoa.
- Meningkatnya kesenjangan sosial antara kaya dan miskin (perbedaan pendapatan yang tidak merata antara yang kaya dan yang miskin).
- Kebebasan pers sangat terbatas diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel.
- Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan sehingga masyarakat hanya patuh dan diam.
- Tidak ada rencana suksesi penurunan kekuasaan ke presiden atau pemerintah selanjutnya.
- Kualitas birokrasi Indonesia mengalami penurunan karena terjangkit penyakit “Asal Bapak Senang”. Hal ini yang membuat negara menjadi hancur dan menjadi kesalahan yang sangat fatal Orde Baru.
- Kualitas tentara mengalami penurunan karena tentara tingkat elite sibuk dengan politik sehingga kesejahteraan anak buah kurang diperhatikan.
- Perekonomian dominan di pegang oleh pihak swasta dengan memegang 70% assset kekayaan negara.
Demikian materi tentang kelebihan dan kekurangan pada masa pemerintahan orde baru. Semoga Indonesia ke depan bisa semakin maju dan tidak mengulangi sesuatu yang tidak baik yang pernah terjadi.